Sabtu

Lailatul Qadar



Bismillaahir rahmaanir rahiim...


KEUTAMAANNYA:
Malam Qadar adalah malam yang paling utama sepanjang tahun, berdasarkan firman Allah Ta'ala: "Sesungguhnya Kami telah menurunkan -- yakni Al Quran -- pada Lailatul Qadar. Tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu.? Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr:1-3).
Maksudnya, beramal pada malam tersebut berupa shalat, dzikir dan membaca Al-Quran, lebih utama dari amalan selama seribu bulan yang tidak mempunyai Lailatul Qadar.

SUNAT MENGINTAINYA:
Disunatkan mencari Lailatl Qadar itu pada malam-malam yang ganjil dari 10 (sepuluh) hari terakhir dari bulan Ramadhan. Nabi SAW, amat giat mencari saat itu pada sepuluh hari yang terakhir. Bahwa bila datang puluhan terakhir, Nabi SAW meramaikan malamnya, membangunkan keluarga dan mempererat sarungnya.

DI MALAM MANA JATUHNYA:
Ada beberapa pendapat dari para ulama dalam menentukan malam ini. Diantara mereka ada yang mengatakan bahwa ia adalah malam 21 (dua puluh satu), ada pula yang mengatakan malam 23 (dua puluh tiga), ada yang berpendapat malam 25 (dua puluh lima)  dan ada yang malam 29 (dua puluh sembilan), serta ada yang mengatakan bahwa ia berpindah-pindah pada malam-malam ganjil dari 10 (sepuluh) hari terakhir.

Tetapi kebanyakkan mereka berpendapat, bahwa jatuhnya ialah pada malam 27 (dua puluh tujuh).

Diriwayatkan oleh Ahmad dengan isnad yang sah dari Ibnu Umar r.a., katanya: "Telah bersabda Rasulullah SAW: "Barang siapa mencarinya, hendaklah dicarinya pada malam kedua puluh tujuh."

Dan diriwayatkan pula dari Ubai bin Ka'ab oleh Muslim, Ahmad, Abu Daud dan juga oleh Turmudzi yang mengatakan sahnya, katanya: "Demi Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia, sesungguhnya ia adalah dalam bulan Ramadhan -- ia bersumpah dan menentukan kepastian tanpa mengucapkan 'Insya Allah' -- dan demi Allah, sesungguhnya saya mengetahui malam apa terjadinya, tiada lain dari malam dimana kita dititahkan Nabi SAW berjaga-jaga buat beribadah, yakni malam kedua puluh tujuh. Dan sebagai tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit dengan cahaya putih tidak bersinar-sinar."

BERIBADAH DAN BERDOA PADANYA:
Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda: "Barang siapa yang beribadah pada malam Qadar karena imam dan mengharapkan keridhaan Allah, diampunilah dosa-dosanya yang terdahulu."

Dan diriwayatkan dari Aisyah r.a. oleh Ahmad, Ibnu Majah dan juga oleh Turmudzi yang menyatakan sahnya, katanya: "Saya bertanya: 'Ya Rasulullah, bagaimana pendapat Anda seandainya saya tahu malam jatuhnya Lailatul Qadar itu, apakah yang harus saya ucapkan waktu itu'.?
Maka ujar Nabi: "Katakanlah: Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan suka memaafkan, maka maafkanlah daku ini'!".   

(Disarikan dari Fiqhus Sunnah) Insya Allah bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar