Minggu

Makam Wali Allah Syekh Jumadil Qubro


Jalan Yos Sudarso No. 1 Kelurahan Terboyo Kulon,
Kecamatan Genuk
Phone:
Fax:
Semarang - Jawa Tengah
Syeh Jumadil Kubro merupakan salah satu ulama penyebar agama Islam di pulau Jawa. Syekh Jumadil Qubro berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah. Ia diyakini sebagai keturunan ke-10 dari al-Husain, cucu Nabi Muhammad SAW. Pada awalnya, Syekh Jumadil Qubro dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) dan Maulana Ishaq, datang ke pulau Jawa. 

Setelah itu mereka berpisah; Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, di sebelah selatan Vietnam, yang kemudian mengislamkan Kerajaan Campa, sementara adiknya Maulana Ishaq pergi ke Aceh dan mengislamkan Samudra Pasai. 

Dengan demikian, beberapa Walisongo yaitu Sunan Ampel (Raden Rahmat) dan Sunan Giri (Raden Paku) adalah cucunya; sedangkan Sunan Bonang, Sunan Drajad dan Sunan Kudus adalah cicitnya. Hal tersebut menyebabkan adanya pendapat yang mengatakan bahwa para Walisongo merupakan keturunan etnis Uzbek yang dominan di Asia Tengah, selain kemungkinan lainnya yaitu etnis Persia, Gujarat, ataupun Hadramaut. 
Kilas Sejarah Syeikh Jumadil Kubro
Terdapat beberapa versi babad yang meyakini bahwa ia adalah keturunan ke-10 dari Husain bin Ali, yaitu cucu Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Martin van Bruinessen (1994) menyatakan bahwa ia adalah tokoh yang sama dengan Jamaluddin Akbar Makam Syeh Jumadil Kubro terdapat di beberapa tempat yaitu di Semarang, Trowulan, atau di desa Turgo (dekat Pelawangan), Yogyakarta. 

Belum diketahui yang mana yang betul-betul merupakan makamnya Ditempat Makam Syeh Jumadil Kubro ini sering diadakan acara manakib setiap malam Jum”at Paing jam 19.00 dan pada acara peringatan Maulud Nabi, sedangkan setiap Jum”at Legi diadakan acara Mujahadah Kubro dan pengajian . Untuk Khol Akbar diadakan setiap tahun sekali pada bulan Dulkaidah Jum”at terakhir. Dibuka untuk umum setiap hari dan setiap saat. (Edy Rusman)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar