Kamis

Fiqh Shalat Dluha

gambar orang sholat, image picture gambar foto orang sholat sembahyang, masbadar.com
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillaahir rahmaanir rahiim...

Alhamdulillah disini penulis akan mencoba menguraikan mengenai keutamaan shalat Dluha, Insya Allah dapat menambah ilmu tentang fadilah shalat tersebut.

Banyak sekali hadits-hadits yang menyatakan keutamaan shalat Dluha diantaranya ialah:

Dari Abu Dzar r.a., katanya: "Rasulullah SAW bersabda: 'Hendaklah masing-masingmu setiap pagi bersedekah untuk setiap ruas tulang badannya. Maka tiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikkan adalah sedekah, melarang keburukkan adalah sedekah dan sebagai ganti dari semua itu, cukuplah mengerjakan dua raka'at Dluha'."

Diriwayatkan oleh Buraidah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dalam tubuh manusia itu ada 360 (tiga ratus enam puluh) ruas tulang. Ia diharuskan bersedekah untuk tiap ruas itu." Para sahabat bertanya: "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah?" Beliau menjawab: "Dahak yang ada di mesjid lalu ditutupnya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah, atau sekiranya tak kuasa cukuplah diganti dengan mengerjakan shalat Dluha."

Dari Nuwas bin Sam'an r.a. bahwa Nabi SAW bersabda: "Allah azza wa jalla berfirman: 'Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat raka'at pada permulaan siang (yakni shalat Dluha), nanti akan Kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya'."

Dari Abdullah bin Amr, katanya: "Rasulullah SAW mengirimkan sepasukan tentara lalu banyak mendapatkan harta rampasan dan cepat pulang. Orang-orang sama mempercakapkan cepatnya selesai perang itu, banyak rampasan yang didapat dan segera kembali.
Maka Rasulullah SAW bersabda: 'Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang lebih cepat dari perperangan semacam itu, lebih banyak pula rampasan yang diperoleh bahkan lebih cepat pulangnya dari itu? Yaitu seseorang yang berwudhu lalu pergi ke mesjid untuk bershalat sunat Dluha. Orang itulah yang lebih cepat perangnya, lebih banyak rampasannya dan lebih segera pulangnya'."

Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Nabi SAW yang tercinta, memesankan padaku 3 (tiga) hal, yaitu berpuasa 3 (tiga) hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua raka'at Dluha dan berwitir sebelum tidur."


Dari Anas r.a., katanya: "Saya melihat Rasulullah SAW diwaktu berpergian, bershalat Dluha sebanyak 8 (delapan) raka'at. Setelah selesai beliau bersabda: 'Saya tadi bershalat dengan penuh harapan dan diliputi kecemasan . Saya memohonkan kepada Allah Ta'ala 3 (tiga) hal lalu diberinya 2 (dua) dan ditolak-Nya 1 (satu). Saya mohon supaya umatku jangan diuji dengan musim paceklik dan ini dikabulkan, saya mohon pula agar umatku tidak dapat dikalahkan oleh musuhnya dan ini pun dikabulkan, lalu saya mohon agar umatku jangan sampai terpecah-pecah menjadi beberapa golongan dan ini ditolak-Nya'."


Shalat Dluha itu adalah ibadah yang disunatkan. Karena itu barang siapa yang menginginkan pahalanya, baiknya mengerjakannya dan kalau tidak, tidak ada halangan pula meninggalkannya.


Dari Abu Sa'id r.a., katanya: "Rasulullah SAW selalu bershalat Dluha sampai-sampai kita mengira bahwa beliau tidak pernah meninggalkannya, tetapi kalau sudah meninggalkan sampai-sampai kita mengira bahwa beliau tidak pernah mengerjakannya."


Dari Zaid bin Arqam r.a., katanya: Nabi SAW keluar menuju tempat ahli Quba'. Dikala itu mereka sedang beshalat Dluha. Beliau lalu bersabda: 'Ini adalah shalat orang-orang yang sama kembali kepada Allah yakni di waktu anak-anak unta telah bangkit karena kepanasan waktu Dluha'."


Diriwayatkan dari Ibrahim an-Nakh'i bahwa ada seorang yang bertanya kepada Aswad bin Yazid: "Berapa raka'atkah saya harus mengerjakan shalat Dluha?". Ia menjawab: "Sesuka hatimu."


Dari Ummu Hani: "Bahwa Nabi SAW mengerjakan shalat Dluha sebanyak 8 (delapan) raka'at dan tiap 2 (dua) raka'at bersalam."


Dan diterima dari Aisyah r.a., katanya: "Nabi SAW mengerjakan shalat Dluha 4 (empat) raka'at dan ditambahnya seberapa dikehendaki Allah."


Insya Allah bemanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar